Setelah seluruh transaksi selama periode dibukukan di buku
besar, dihitung. Setiap saldo masing-masing perkiraan dapat perkiraan akan
memiliki saldo debet, kredit, atau nol. Neraca saldo adalah suatu daftar dari
saldo-saldo perkiraan ini, dan karenanya menunjukkan apakah total debet sama
dengan total kredit. Jadi suatu neraca saldo merupakan suatu alat untuk
mengecek atas kecermatan pencatatan dan pembukuan.
Gambar 4 adalah neraca saldo dari PT. Yudi Makmur per
tanggal 31 Desember 199X.
Dalam neraca saldo terdapat hampir semua perkiraan
pendapatan dan beban perusahaan. Dikatakan hampir semua, karena masih ada pendapatan
dan beban yang mempunyai pengaruh lebih dari satu periode akuntansi. Itulah
sebabnya neraca ini disebut dengan neraca saldo yang belum disesuaikan. Untuk
itu diperlukan jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir
periode untuk menempatkan pendapatan pada periode dimana pendapatan tersebut
dihasilkan dan beban pada periode dimana beban itu terjadi.
Jurnal penyesuaian akan membuat pengukuran laba periode
tersebut lebih akurat dan memperbaharui perkiraan Aktiva dan Kewajiban sehingga
memiliki nilai sisa yang tepat bagi laporan keuangan. Dengan kata lain, melalui
jurnal penyesuaian dapat ditimbulkan perkiraan yang tidak kelihatan.
Perkiraan-perkiraan yang memerlukan penyesuaian antara lain
ialah:
1. Biaya-biaya yang masih harus dibayar
2. Pendapatan yang masih harus diterirna
3. Biaya-biaya yang dibayar lebih dahulu
4. Pendapatan yang diterima lebih dahulu
5. Penyusutan bangunan, mesin-mesin dan lain-lain
6. Pemakaian perlengkapan (office supplies dan store
supplies)
7. Kemungkinan piutang tidak dapat tertagih
8. Persediaan Barang dagangan.8
Contoh di bawah ini mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian
dari PT. Yudi Makmur yang dibuat pada tanggal 31 Desember.
Inforrnasi yang diperoleh untuk membuat ayat jurnal
penyesuaian tanggal 31 Desember 199X adalah:
a. Pendapatan jasa belum diterima Rp. 250.000
b. Perlengkapan yang masih dimiliki perusahaan Rp. 400.000
c. Sewa dibayar dimuka yang telah terpakai Rp. 1.000.000
d. Penyusutan meubel Rp. 275.000
e. Beban gaji terhutang Rp. 950.000
f. Jumlah pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat
dianggap sebagai pendapatan Rp. 150.000
Untuk mencatat pendapatan jasa diterima dimuka yang dapat
diakui
Sebagai pendapatan.
0 komentar :
Posting Komentar