Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah
mempersiapkan laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan
perubahan posisi keuangan dan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus
ada dalam laporan keuangan adalah: nama perusahaan, nama laporan, tanggal atau
periode yang dicakup laporan, rangka laporan tersebut.
Panah-panah yang terdapat dalam Gambar 5, 6 dan 7,
menunjukkan hubungan antara laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
dan neraca.
a) Laporan laba rugi mencerminkan laba bersih atau kerugian
bersih yang diperoleh dengan mengurangkan beban dari pendapatan. Karena
pendapatan dan beban juga merupakan perkiraan Laporan Perubahan Posisi
Keuangan, maka selisih antara pendapatan dan beban tersebut (laba/kerugian
bersih) akan dipindahkan kedalam Laporan Perubahan Posisi Keuangan. Jika
diperhatikan, laba, bersih pada Gambar 5 sebesar Rp.3.525.000,- menambah modal
pemilik dalam gambar 6. Suatu kerugian bersih akan mengurangi modal pemilik
b) Modal adalah dalam neraca, jadi nilai sisa akhir dalam
Laporan Perubahan Posisi Keuangan akan dipindahkan kedalam neraca. Nilai ini
merupakan elemen keseimbangan yang paling akhir dalam neraca. Hal ini dapat
ditelusuri melalui nilai Rp. 31.575.000,- pada gambar 6 ke gambar 7.
0 komentar :
Posting Komentar